Posted by : Forum Iptek Pembangunan SMKN 1 Cimahi
Sunday, 28 June 2020
Gravitasi merupakan interaksi antara dua buah benda bermassa yang
terpisah sejauh jarak tertentu. Semakin dekat jaraknya maka gravitasi
semakin besar dan begitupun sebaliknya semakin jauh jaraknya gravitasi, maka semakin kecil
Isaac Newton lah yang pertama kali menemukan Hukum Gravitasi saat ia tak
sengaja melihat fenomena apel yang jatuh dari pohon menuju pusat bumi.
Gravitasi memiliki manfaat yang besar seperti halnya keseimbangan sistem
tata surya kita, atau air hujan yang jatuh ke bumi. Berikut :
6. Semua Tertumpu Di Kepala
Gravitasi
mungkin cukup konsisten di Bumi, namun persepsi kita tidak. Menurut
penelitian yang diterbitkanpada bulan April 2011 di jurnal PLoS ONE,
orang lebih baik dalam menilai bagaimana benda jatuh ketika mereka
sedang duduk tegak dibandingkan berbaring.
Temuan berarti bahwa persepsi kita tentang gravitasi mungkin kurang
didasarkan pada isyarat visual dariarah yang nyata pada gravitasi dan
lebih berakar pada orientasi tubuh. Temuan tersebut dapat memunculkan
strategi baru untuk membantu astronot menangani gayaberat mikro di luar
angkasa.
5. Bagi Astronot Turun Ke Bumi Sangat Sulit
Berbicara
tentang astronot, pengalaman mereka telah menunjukkan bahwa saat di
luar angkasa mereka kehilangan bobot dan kembali ke Bumi dapat menjadi
sulit. Dengan tidak adanya gravitasi, otot atrofi dan tulang juga
kehilangan massanya. Menurut NASA, astronot bisa kehilangan 1 persen
massa tulang merekaper bulan di ruang angkasa.
Ketika astronot kembali ke bumi, tubuh dan pikiran mereka perlu waktu
untuk pulih. Tekanan darah, yangmenyamakan kedudukan seluruh tubuh di
luar angkasa, harus kembali ke pola Bumi di mana jantung harusbekerja
keras untuk menjaga otak dipelihara dengan darah. Astronot harus
berjuang dengan penyesuaian itu.Pada tahun 2006, astronot Heidemarie
Stefanyshyn-Piper tersungkur pada upacara selamat datang-rumahsehari
setelah kembali dari misi Space Shuttle ke Stasiun Antariksa
Internasional.
Penyesuaian mental pun bisa sama rumitnya. Pada tahun 1973, Astronot
Jack Lousma Skylab 2 mengatakan kepada majalah Time bahwa ia tidak
sengaja memecahkan sebotol aftershave di hari pertamanya kembali dari
tinggal selama sebulan di ruang angkasa. Dia melepaskan botol di udara,
lupa bahwa hal itu akan jatuh ke tanah bukan mengapung seperti halnya di
ruang angkasa.
4. Untuk menurunkan berat badan, cobalah Pluto
Pluto
mungkin tidak lagi menjadi planet, Tahukah kamu bahwa ternyata jika
seseorang memiliki berat150-pound (68 kilogram) tinggal di Pluto orang
tersebut akan memiliki berat tidak lebih dari 10 pon (4,5 kg).Bahkan di
Planet dengan gravitasi yang paling menghancurkan yaitu Jupiter, orang
yang sama akan memiliki berat lebih dari 160,5 kg.Tarikan gravitasi Mars hanya 38 persen dari gravitasi bumi, yang berarti bahwa orang dengan berat 150 ponakan memiliki berat sekitar 57 pon (26 kg).
3. Gravitasi itu Tidak Merata
Karena dunia bukanlah bola yang sempurna, massanya didistribusikan merata. Dan massa tidak merataberarti gravitasi sedikit tidak rata.
Salah satu anomali gravitasi yang misterius adalah di Teluk Hudson Kanada (ditampilkan di atas). Daerah inimemiliki gravitasi yang lebih rendah dibandingkan daerah lain, dan sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa saat-gletser mencair yang menjadi penyebabnya.
Karena gravitasi pada area sebanding dengan massa daerah itu, dan gletser menyingkirkan beberapa massa bumi, gravitasi sedikit kurang kuat dalam jejak lapisan es. Deformasi sedikit kerak menunjukkan 25 persen menjadi 45 persen dari gravitasi bisa sangat rendah, sisanya dapat dijelaskan oleh tarikan ke bawah yang menyebabkan gerakan magma di mantel bumi (lapisan tepat di bawah kerak), para peneliti melaporkandalam jurnal Science.
2. Tanpa Gravitasi, beberapa bakteri menjadi lebih kuat
Kabar
buruk untuk ruang taruna: Beberapa bakteri menjadi menakutkan dalam
ruang angkasa. Sebuah studi 2007 yang dipublikasikan dalam jurnal
Proceeding of National Academy of Sciences menemukan bahwasalmonella,
bakteri yang biasanya menyebabkan keracunan makanan, menjadi tiga kali
lebih mematikan di tempat gaya berat yang kecil. Sesuatu tentang
kurangnya gravitasi mengubah aktivitas setidaknya 167 gensalmonella dan
73 dari protein tersebut. Tikus yang diberi salmonella pada gravitasi
kecil, jatuh sakit lebih cepat setelah mengkonsumsi bakteri tersebut.
Dengan kata lain, Michael Crichton "The Andromeda Strain" ternyata salah
bahwa bahaya infeksi di ruang angkasa mungkin tidak berasal dari
bakteri ruang angkasa. Ini lebih mungkin bakteri kita sendiri yang
tumbuhkuat akan menyerang kita.
1. Lubang Hitam di pusat galaksi
Lubang
hitam adalah benda yang paling merusak di alam semesta. Di pusat
galaksi kita adalah lubang hitambesar dengan massa 3 juta matahari.
Menakutkan bukan?Lubang hitam adalah tidak benar-benar bahaya bagi penghuni Bumi karena letaknya yang jauh dari Bumi.Cahaya pun tak bisa menembus lubang hitam saking besarnya gravitasi di tempat tersebut.
Lubang hitam dapat menarik apapun didekatnya.
Lubang hitam, bernama Sagitarius A *, paling menakutkan dibandingkan dengan lubang hitam lainnya.
Lubang hitam, bernama Sagitarius A *, paling menakutkan dibandingkan dengan lubang hitam lainnya.