Anniversary of Fortek to the 13th

Friday 11 August 2023
Posted by Forum Iptek Pembangunan SMKN 1 Cimahi
Wow, it doesn't feel like it's been 13 years since Fortek Eskul was founded. Happy birthday to the 13th Science and Technology Development Forum of SMKN 1 Cimahi 

What a great journey all the time, hopefully in the future this organization will continue to be a pillar in inspiring and advancing science and technology in Indonesia! 

"Today's science is tomorrow's technology" - Edward Teller



6 Fakta Menarik Gravitasi

Sunday 28 June 2020
Posted by Forum Iptek Pembangunan SMKN 1 Cimahi
Gravitasi merupakan interaksi antara dua buah benda bermassa yang terpisah sejauh jarak tertentu. Semakin dekat jaraknya maka gravitasi semakin besar dan begitupun sebaliknya semakin jauh jaraknya gravitasi, maka semakin kecil
Isaac Newton lah yang pertama kali menemukan Hukum Gravitasi saat ia tak sengaja melihat fenomena apel yang jatuh dari pohon menuju pusat bumi. 
Gravitasi memiliki manfaat yang besar seperti halnya keseimbangan sistem tata surya kita, atau air hujan yang jatuh ke bumi. Berikut :
6. Semua Tertumpu Di Kepala
Gravitasi mungkin cukup konsisten di Bumi, namun persepsi kita tidak. Menurut penelitian yang diterbitkanpada bulan April 2011 di jurnal PLoS ONE, orang lebih baik dalam menilai bagaimana benda jatuh ketika mereka sedang duduk tegak dibandingkan berbaring.
Temuan berarti bahwa persepsi kita tentang gravitasi mungkin kurang didasarkan pada isyarat visual dariarah yang nyata pada gravitasi dan lebih berakar pada orientasi tubuh. Temuan tersebut dapat memunculkan strategi baru untuk membantu astronot menangani gayaberat mikro di luar angkasa.
5. Bagi Astronot Turun Ke Bumi Sangat Sulit
Berbicara tentang astronot, pengalaman mereka telah menunjukkan bahwa saat di luar angkasa mereka kehilangan bobot dan kembali ke Bumi dapat menjadi sulit. Dengan tidak adanya gravitasi, otot atrofi dan tulang juga kehilangan massanya. Menurut NASA, astronot bisa kehilangan 1 persen massa tulang merekaper bulan di ruang angkasa.
Ketika astronot kembali ke bumi, tubuh dan pikiran mereka perlu waktu untuk pulih. Tekanan darah, yangmenyamakan kedudukan seluruh tubuh di luar angkasa, harus kembali ke pola Bumi di mana jantung harusbekerja keras untuk menjaga otak dipelihara dengan darah. Astronot harus berjuang dengan penyesuaian itu.Pada tahun 2006, astronot Heidemarie Stefanyshyn-Piper tersungkur pada upacara selamat datang-rumahsehari setelah kembali dari misi Space Shuttle ke Stasiun Antariksa Internasional.
Penyesuaian mental pun bisa sama rumitnya. Pada tahun 1973, Astronot Jack Lousma Skylab 2 mengatakan kepada majalah Time bahwa ia tidak sengaja memecahkan sebotol aftershave di hari pertamanya kembali dari tinggal selama sebulan di ruang angkasa. Dia melepaskan botol di udara, lupa bahwa hal itu akan jatuh ke tanah bukan mengapung seperti halnya di ruang angkasa.
4. Untuk menurunkan berat badan, cobalah Pluto
Pluto mungkin tidak lagi menjadi planet, Tahukah kamu bahwa ternyata jika seseorang memiliki berat150-pound (68 kilogram) tinggal di Pluto orang tersebut akan memiliki berat tidak lebih dari 10 pon (4,5 kg).Bahkan di Planet dengan gravitasi yang paling menghancurkan yaitu Jupiter, orang yang sama akan memiliki berat lebih dari 160,5 kg.

Tarikan gravitasi Mars hanya 38 persen dari gravitasi bumi, yang berarti bahwa orang dengan berat 150 ponakan memiliki berat sekitar 57 pon (26 kg).

3. Gravitasi itu Tidak Merata
Karena dunia bukanlah bola yang sempurna, massanya didistribusikan merata. Dan massa tidak merataberarti gravitasi sedikit tidak rata.

Salah satu anomali gravitasi yang misterius adalah di Teluk Hudson Kanada (ditampilkan di atas). Daerah inimemiliki gravitasi yang lebih rendah dibandingkan daerah lain, dan sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa saat-gletser mencair yang menjadi penyebabnya.

Karena gravitasi pada area sebanding dengan massa daerah itu, dan gletser menyingkirkan beberapa massa bumi, gravitasi sedikit kurang kuat dalam jejak lapisan es. Deformasi sedikit kerak menunjukkan 25 persen menjadi 45 persen dari gravitasi bisa sangat rendah, sisanya dapat dijelaskan oleh tarikan ke bawah yang menyebabkan gerakan magma di mantel bumi (lapisan tepat di bawah kerak), para peneliti melaporkandalam jurnal Science.

2. Tanpa Gravitasi, beberapa bakteri menjadi lebih kuat
Kabar buruk untuk ruang taruna: Beberapa bakteri menjadi menakutkan dalam ruang angkasa. Sebuah studi 2007 yang dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences menemukan bahwasalmonella, bakteri yang biasanya menyebabkan keracunan makanan, menjadi tiga kali lebih mematikan di tempat gaya berat yang kecil. Sesuatu tentang kurangnya gravitasi mengubah aktivitas setidaknya 167 gensalmonella dan 73 dari protein tersebut. Tikus yang diberi salmonella pada gravitasi kecil, jatuh sakit lebih cepat setelah mengkonsumsi bakteri tersebut.
Dengan kata lain, Michael Crichton "The Andromeda Strain" ternyata salah bahwa bahaya infeksi di ruang angkasa mungkin tidak berasal dari bakteri ruang angkasa. Ini lebih mungkin bakteri kita sendiri yang tumbuhkuat akan menyerang kita.
1. Lubang Hitam di pusat galaksi
Lubang hitam adalah benda yang paling merusak di alam semesta. Di pusat galaksi kita adalah lubang hitambesar dengan massa 3 juta matahari. Menakutkan bukan?

Lubang hitam adalah tidak benar-benar bahaya bagi penghuni Bumi karena letaknya yang jauh dari Bumi.Cahaya pun tak bisa menembus lubang hitam saking besarnya gravitasi di tempat tersebut.

Lubang hitam dapat menarik apapun didekatnya.
Lubang hitam, bernama Sagitarius A *, paling menakutkan dibandingkan dengan lubang hitam lainnya.

Apa Yang Bisa Kita Pelajari Di FORTEK Pembangunan?

Thursday 7 August 2014
Posted by Forum Iptek Pembangunan SMKN 1 Cimahi
Untuk adik-adik tingkat 1 yang baru saja menyelesaikan MOPD. Kami dari FORTEK mengucapkan selamat datang di SMK Negeri 1 Cimahi, semoga kalian bisa menjadi orang yang berguna dan berpengetahuan luas.

Merujuk ke judul yang ada, sebenarnya apa saja yang bisa kita pelajari di FORTEK? Semua bisa! Seperti ilmu yang mencakup semua 9 Kompetensi Keahlian. Yaitu :
  1. Rekayasa Perangkat Lunak.
  2. Teknik Komputer & Jaringan.
  3. Teknik Elektronika Industri.
  4. Teknik Pendingin & Tata Udara.
  5. Teknik Produksi & Penyiaran Program Pertelevisian.
  6. Teknik Elektronika Komunikasi.
  7. Teknik Kontrol Proses.
  8. Teknik Kontrol Mekanik.
  9. Teknik Otomasi Industri.
Selain 9 Kompetensi Keahlian di atas, FORTEK juga mempelajari pengetahuan lain, seperti :
  1. Matematika.
  2. Fisika.
  3. Kimia.
  4. Biologi.
  5. Geografi.
  6. Astronomi.
  7. Otomotif.
  8. Teknik Sipil & Arsitektur.
  9. Keorganisasian & Kepemimpinan.
  10. Kepanduan.
  11. Kewirausahaan.
  12. Public Speaking & Sosialisasi.
  13. Dll.
Selain ilmu pengetahuan yang kita pelajari dengan cara biasa, kami juga menggunakan permainan, kuis, dan cara menarik lainnya yang memudahkan diri dan mempernyaman pembelajaran. Seperti :
  1. Praktikum & Eksperimen.
  2. Membuat karya tulis ilmiah.
  3. Observasi langsung dengan alam. (Science Camp, Hiking, dll)
  4. Permainan dan Kuis (Garis Maris, Komunikata, Komunigambar, Hitam Hijau, dll)
  5. Olah raga (Senam, Lari, Circuit Training, Tes Kebugaraan dan Ketangkasan.)

Kesimpulannya, kami FORTEK pembangunan mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan yang akan selalu berguna dalam kehidupan, terutama dalam pendidikan.

Macam-macam Alat berat dan Fungsinya

Saturday 8 February 2014
Posted by Forum Iptek Pembangunan SMKN 1 Cimahi
Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun proyek manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam pembangunan infastruktur maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batubara. Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya.
Berikut Kami share macam-macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat dipahami dalam penggunaannya.
1.   Pengertian Alat-alat berat
 Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar (Rostiyanti  2009)
Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.
Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :
- Dozer,
- Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;
- Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;
- Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.
2.    Klasifikasi alat-alat berat
 Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.
2.1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebutberdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapatdibagi atas berikut ini (Rostiyanti 2009)
a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.
Gambar.1.1
Dozer

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah.
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
 
Gambar 1.2
Backhoe

c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
 
Gambar 1.3
Truk
d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
Gambar1.4
Loader
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:
  • Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus ditarik traktor.
  • Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
  • Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
  • Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
  • Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).
  • Gambar.1.5
    Tandem Roller

    f. Alat Pemroses Material
    Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concretebatch plant dan asphalt mixing plant.
  • Gambar. 1.6.
    Concrete Mixer Truck

      g. Alat Penempatan Akhir Material
    Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.
Gambar. 1.7
Asphalt Paver

  • 2.2. Klasifikasi operasional Alat Berat
    Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.
    a. Alat dengan Penggerak
    Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.
Gambar. 1.8
Crawlercrane
  • b. Alat Statis
    Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.
  • Gambar. 1.9
    Tower Crane

     Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, cranekolom putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. Beberapa jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini dapat dengan mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi
3.  Fungsi alat berat
Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan konfigurasi LogLoader, Harvester/Processor, dan Road Builder.
Gambar. 1.10
Alat Berat Kehutanan
Sumber: Wedhanto (2009)
Backhoe Loadermerupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator
Gambar. 1.11
BACKHOE LOADER
                                                                                                     
Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:
(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator) dan
(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).
Gambar. 1.12
HIDRAULIC EXCAVATOR
Sumber: catalogue Komatsu
Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :
Excavating (menggali)
Loading (memuat material)
Lifting (mengangkat beban)
Hammering (menghancurkan batuan)
Drilling (mengebor), dan lain sebagainya
Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas implement yang digunakan.
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis; dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang memuaskan.
Gambar. 1.13
MOTOR GRADER
Sumber: Wedhanto (2009)
Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:
  • · Perataan tanah (Spreading).
  • · Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”.
  • · Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).
  • · Pembuatan parit (Crowning Ditching)
  • · Pemberaian butiran tanah (scarifying)
Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan dan pemeliharaan jalan, diantaranya :
Grading, Spreading, Ditching
• Scarifying
• Side Sloping
• Dozing
• Ripping
 Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL, dapat digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :
Loading, Dozing,
• Digging,
 • Clamping,
• Grading, Leveling, dan sebagainya.
Gambar. 1.14
Skid Steer Loader
Sumber: Wedhanto (2009)
Gambar. 1.15
Skidder
Sumber: Wedhanto (2009)
Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :
Wheel Skidder
Track Skidder
 Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).
Gambar. 1.16
Wheel Tractor Scrapper
Sumber: Wedhanto (2009)
Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan dan mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan diratakan. Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm pula. Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang. Efisiensi penggunaan Scrapper tergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali, (2) kondisi mesin, dan (3) operator yang bekerja.
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:
(1)  Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan
(2)  Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).
 Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik oleh Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan Buldoser sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m. Self Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak digunakan. Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah. Produksi SelfPropelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.
Gambar 1.17
Articulated Dump Truck
Sumber: Wedhanto (2009)
Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.
Gambar 1.18
Off Highway Truck
Sumber: Wedhanto (2009)
Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.
Gambar.1-19.
Wheel Dozer
Sumber: Wedhanto (2009)
Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya hampir sama dengan dozer.
Gambar.1.20
Track Type Loader
Sumber: Wedhanto (2009)
Track Type Loaderdigunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel loader, hanya saja menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.
Gambar 1.21.
Wheel Loader
Loaderadalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.
 Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan menggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan
(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).
Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah beban harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakan Wheel Loader.
Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau OHT. Pada wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya (tergantung dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling Arrangement) Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.
Gambar. 1.22
Track Type Tractor
Sumber: Wedhanto (2009)
Track Type Tractoratau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan penggunaan lainnya yang sesuai.
Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung dari attachment yang dipasangkan, yaitu :
Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper
Skidding, bila dilengkapi dengan Winch
Gambar.1- 23
Telehandler
Sumber: Wedhanto (2009)
Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkan pada mesintersebut. Misalnya bisa digunakan sebagai forklift dengan daya jangkau yang lebih jauh.
Power  Shovel
Dengan memberikan shovel attachment  pada excavator, maka disapatkan alat yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk mebuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).
 Pada umumnya power shovel  ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel  di lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam  shovel  dibedakan dalam dua hal, ialah shovel  dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
 
Gambar :  Front shovel






Cara kerja Power Shovel
Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan digali, dengan menggerakkan dipper/bucket  ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk ke dalam bucket. Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan sedemikian rupa sehingga bucket sudah terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian atas tebing.
 Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing)  ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang harus diisi. Segera sesudah shovel  tidak lagi dapat mencapai tebing dengan sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel  ialah:
  1. Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,
  2. Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,
  3. Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,
  4. Swing (memutar) untuk membuang (dump),
  5. Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
  6. Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan
Referensi : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/

Prestasi SMKN 1 Cimahi: PIRN XII LIPI Boyolali 2013 - Karya Tulis Ilmiah Terbaik Bidang IPA

Tuesday 3 September 2013
Posted by Forum Iptek Pembangunan SMKN 1 Cimahi
Tag :
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali akan menyelenggarakan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) XII Tahun 2013 di Boyolali, Jawa Tengah, tanggal 30 Juni – 7 Juli 2012 dan akan diikuti oleh 450 peserta. Kegiatan ini berupa pemberian materi metodologi penelitian dalam kelas di Bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK), dan Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT). Selain itu, akan dilakukan pelatihan penelitian di lapangan dan pembinaan untuk menulis karya ilmiah. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya penelitian sedari dini di kalangan remaja guna melatih sensitivitas dan mencari solusi terhadap masalah yang ada. Di PIRN ini juga akan diselenggarakan kegiatan workshop guru bagi guru pembimbing. Setiap sekolah dapat mengikutsertakan 3 (tiga) orang siswa sebagai peserta dan 1 (satu) orang sebagai guru pembimbing.

Selama penyelenggaraan, panitia menanggung akomodasi dan konsumsi. Biaya asuransi dan transportasi peserta dari tempat asal – Surakarta/Yogyakarta (pulang – pergi) ditanggung oleh peserta.
 
Dari Forum IPTEK Pembangunan SMKN 1 Cimahi sendiri  mengirimkan dua perwakilan (satu-satunya perwakilan dari Kota Cimahi, Jawa Barat)
Dua perwakilannya yaitu :
1. Reza Maliki Akbar (RPL A 37) angkatan #1 - Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT)
dengan karya tulis ilmiahnya "Pengaruh Ukuran Pelet Terhadap Motor Pelontar Pelet di Kolam Kampung Lele Boyolali".
2. Taufiq Abdurrahman (KM A 39) angkatan #3 - Bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
dengan karya tulis ilmiahnya "Pengaruh Kondisi Fisik Sungai yang Tercemar Terhadap Tingkat Keanekaragaman Hayati di Kecamatan Ngemplak".

Alhamdulillah mendapatkan prestasi di bidang Ilmu Pengetahuan Alam, dengan predikat "Karya Tulis Ilmiah Terbaik".
 


Macam-macam Jenis Kapal

Posted by Forum Iptek Pembangunan SMKN 1 Cimahi
Macam-macam jenis Kapal
  1. Kontainer
  2. General cargo
  3. Tanker
  4. Dredger
  5. Hovercraft
  6. Tug boat
  7. Fish boat
  8. Passenger
  9. War ship
  10. Submarine
Untuk lebih detailnya
1. Kapal Kontainer yang khusus digunakan untuk mengangkut kontainer yang standar. Memiliki rongga (cells) untuk menyimpan peti kemas ukuran standar. Peti kemas diangkat ke atas kapal di terminal peti kemas dengan menggunakan kran/derek khusus yang dapat dilakukan dengan cepat, baik derek-derek yang berada di dermaga, maupun derek yang berada di kapal itu sendiri.

2. Kapal Kargo adalah segala jenis kapal yang membawa barang-barang dan muatan dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya biasanya dalam bentuk curah. Kapal kargo pada umumnya didesain khusus untuk tugasnya, dilengkapi dengan crane dan mekanisme lainnya untuk bongkar muat, serta dibuat dalam beberapa ukuran.
3. Kapal tanker adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut muatan berbentuk cair (minyak) atau produk turunannya.

4.Kapal dredger  merupakan kapal yang memiliki peralatan khusus untuk melakukan pengerukan. Kapal ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan, baik dari suatu pelabuhan, alur pelayaran, ataupun industri lepas pantai, agar dapat bekerja sebagaimana halnya alat-alat leveling yang ada di darat seperti excavator dan buldozer



Backhoe dredger
memiliki sebuah backhoe seperti excavator. Backhoe dredger dapat pula menggunakan excavator untuk darat, diletakkan di atas tongkang. Biasanya backhoe dredger ini memiliki tiga buah spudcan, yaitu tiang yang berguna sebagai pengganti jangkar agar kapal tidak bergerak, dan pada backhoe dredger yang high-tech, hanya memerlukan satu orang untuk mengoperasikannya.

Cutter Suction Dredger
Kapal ini memiliki tabung penghisap dengan kepala pemotong di pintu masuk penghisap. Pemotong dapat pula digunakan untuk material keras seperti kerikil atau batu. Material yang dikeruk biasanya diisap oleh pompa pengisap sentrifugal dan dikeluarkan melalui pipa atau ke tongkang. CSD dengan pemotong yang lebih kuat telah dibangun beberapa tahun terakhir, digunakan untuk memotong batu tapi peledakan. CSD memiliki dua buah spud can di bagian belakang serta dua jangkar di bagian depan kiri dan kanan. Spud can berguna sebagai poros bergerak CSD, dua jangkar untuk menarik ke kiri dan kanan.

Bucket dredger
adalah jenis tertua dari suatu kapal keruk. Biasanya dilengkapi dengan beberapa alat seperti timba / bucket yang bergerak secara simultan untuk mengangkat sedimen dari dasar air.

Water injection dredger
menembakkan air di dalam sebuah jet kecil bertekanan rendah (tekanan rendah karena material seharusnya tidak bertebaran kemanapun, karena harus secara hati-hati agar material dapat dipindah) ke sedimen di dasar air agar air dapat mengikat sedimen sehingga melayang di air, selanjutnya di dorong oleh arus dan gaya berat keluar dari lokasi pengerukan. Biasanya digunakan untuk maintenance dredging di pelabuhan

Trailing suction hopper dredger
menyeret pipa penghisap ketika bekerja, dan mengisi material yang diisap tersebut ke satu atau beberapa penampung (hopper) di dalam kapal. Ketika penampung suda penuh, TSHD akan berlayar ke lokasi pembuangan dan membuang material tersebut melalui pintu yang ada di bawah kapal atau dapat pula memompa material tersebut ke luar kapal
5.Hovercraft adalah suatu kendaraan yang berjalan di atas bantalan udara (air cushion). Bantalan udara tersebut ditimbulkan dengan cara meniupkan udara ke ruang bawah kapal ini (plenum chamber) melalui skirt (sekat yang lentur) sehingga tekanan udara di dalam plenum chamber lebih tinggi daripada tekanan udara luar sehingga timbul gaya angkat.Untuk menggerakkan kapal bantalan udara, digunakan gaya dorong yang diperoleh dari baling2 seperti pada pesawat udara. Gaya angkat kapal ini bekerja pada penampang yang luas, sehingga tekanan terhadap tanah atau air (ground pressure) yang ditimbulkan tidak besar. Dengan demikian, kendaraan ini dapat berjalan di atas lumpur, air maupun daratan dengan membawa beban yang cukup berat. Karena tidak adanya kontak langsung antara hovercraft dan permukaan daratan atau air, maka hambatan yang terjadi kecil sehingga hovercraft dapat melaju dengan kecepatan tinggi.

6.Tug Boat adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan manuver / pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya.

7.Fishboat adalah kapal yg biasa digunakan mencari ikan di laut lepas,biasanya dilengkapi dengan alat penangkap ikan baik traditional maupun modern

8.Passenger ship adalah kapal yang memuat penumpang

9.War ship adalah kapal yang digunakan untuk kepentingan militer atau angkatan senjata, diperlengkapi persenjataan perang,memiliki kecepatan dan manufer yang baik.

10.Submarine adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut memiliki dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya masing-masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer, kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan laut dan air tawar dan untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam manusia.


 

Referensi : Macam-macam jenis kapal
Pencarian

Terpopuler

- Copyright © Forum IPTEK Pembangunan SMKN 1 Cimahi -