Posted by : Forum Iptek Pembangunan SMKN 1 Cimahi
Tuesday, 28 May 2013
Penjelasan Siklus Refrigerasi
A-B : Un-useful superheat (kenaikan
temperatur yg menambah beban kompresor) Sebisa mungkin dihindari kontak
langsung antara pipa dan udara sekitarnya dgn cara menginsulasi pipa
suction.
B-C : proses kompresi (gas refrigerant
bertekanan dan temperatur rendah dinaikkan tekanannya sehingga
temperaturnya lebih tinggi dari media pendingin di kondenser. Pada
proses kompresi ini refrigerant mengalami superheat yg sangat tinggi.
C-D : Proses de-superheating (temperatur
refrigerant mengalami pemurunan, tetapi tdk mengalami perubahan wujud,
refrigerant masih dalam bentuk gas)
D-E : Proses kondensasi (terjadi perubahan wujud refrigerant dari gas menjadi cair tanpa merubah temperaturnya.
E-F : Proses sub-cooling di kondenser (
refrigerant yg sudah dalam bentuk cair masih membuang kalor ke udara
sekitar sehingga mengalami penurunan temperatur). Sangat berguna untuk
memastikan refrigerant dalam keadaan cair sempurna.
F-G : Proses sub-cooling di pipa liquid
(Refrigerant cair masih mengalami penurunan temperatur karena
temperaturnya masih diatas temperatur udara sekitar). Pipa liquid line
tdk diinsulasi, agar terjadi perpindahan kalor ke udara, tujuannya untuk
menambah kapasitas refrigerasi. (Note: dalam beberapa kasus ..pipa
liquid harus diinsulasi…nanti dijelaskan dalam pembahasan khusus)
G-H : Proses ekspansi/penurunan tekanan
(Refrigerant dalam bentuk cair diturunkan tekanannya sehingga temperatur
saturasinya berada dibawah temperatur ruangan yg didinginkan, tujuannya
agar refrigerant cair mudah menguap di evaporator dgn cara menyerap
kalor dari udara yg dilewatkan ke evaporator)
Terjadi perubahan wujud refrigerant dari
cair menjadi bubble gas sekitar 23% karena penurunan tekanan ini. Jadi
refrigerant yg keluar dari katup ekspansi / masuk ke Evaporator dalam
bentuk campuran sekitar 77% cairan dan 23% bubble gas.
H-I : Proses evaporasi (refrigerant yg
bertemperatur rendah menyerap kalor dari udara yg dilewatkan ke
evaporator. Terjadi perubahan wujud refrigerant dari cair menjadi gas.
Terjadi juga penurunan temperatur udara keluar dari evaporator karena
kalor dari udara diserap oleh refrigerant)
I-A : Proses superheat di evaporator: Gas
refrigerant bertemperatur rendah masih menyerap kalor dari udara karena
temperaturnya yg masih dibawah temperatur udara. Temperatur refrigerant
mengalami kenaikan). Superheat ini berguna untuk memastikan refrigerant
dalam bentuk gas sempurna sebelum masuk ke Kompresor.
Sumber
Sumber