Posted by : Forum Iptek Pembangunan SMKN 1 Cimahi Tuesday 28 May 2013

Thomas Alfa Edison dan Nikola Tesla merupakan dua nama tokoh hebat sepanjang sejarah. Penemuan-penemuan mereka memiliki peran penting di dunia modern hingga saat ini. Jika berbicara mengenai kedua tokoh tersebut, yang terlintas dalam benak kita ialah tentang perang arus (war of currents atau battle of currents). Bila Thomas Alfa Edison terkenal sebagai penemu generator arus searah, maka Nikolas Tesla adalah penemu generator arus bolak balik. Nikola Tesla merupakan pemenang dalam perang arus, yaitu persaingan antara George Westinghouse dan Thomas Edison untuk mengukuhkan apakah AC atau (DC) akan digunakan untuk transmisi listrik.

Thomas Alfa Edison


Thomas Alfa Edison yang merupakan penemu dan pengusaha yang mengembangkan banyak peralatan penting. Si Penyihir Menlo Park ini merupakan salah seorang penemu pertama yang menerapkan prinsip produksi massal pada proses penemuan. Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat, Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.
Pada tahun 1870 ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudian ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.
Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi. Pada tahun 1928 ia menerima penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika Serikat.

Nikola Tesla

Berbeda dengan rivalnya, banyak orang tidak mengenal siapakah Nikola Tesla. Ia kurang terkenal jika dibandingkan dengan Albert Einstein. Ia tidak sepopuler Leonardo atau Stephen Hawking. Salah satu penemuan Nikola Tesla yang paling terkenal ialah temuan motor induksinya yang dapat bekerja dengan arus bolak balik atau (AC) menjadi batu lompatan sistem listrik modern []. Nikola Tesla merupakan anak ke empat dari lima bersaudara yang lahir pada tanggal 9 Juli 1856 di Smiljan yang saat itu bagian dari Kerajaan Austro-Hungarian dan kini berubah menjadi Yugoslavia (sekarang Kroasia). Sejak kecil Nikola Tesla sudah mulai menyukai matematika, mekanika, dan fisika. Pada usia sembilan belas tahun, Nikola Tesla masuk Universitas Teknologi Graz, Austria. Di sana ia banyak mempelajari penggunaan arus listrik bolak-balik (AC) dan tertarik untuk lebih mengefisienkan motor listrik arus searah (DC) yang ada pada saat itu.
Pertama kali hijrah ke New York pada tahun 1884, ia hanya bermodal uang 4 sen dan koper berisi beberapa artikel teknik yang ditulisnya di Beograd dan Paris, sebuah buku kumpulan puisi karyanya dan beberapa kalkulasi teknis mesin terbang. Nikolas Tesla merupakan keturunan Serbia dan menjadi warga Negara Amerika Serikat pada tahun 1891 ketika ia mulai bekerja di negara tersebut. Nikolas Tesla dianggap sebagai salah satu penemu terpenting dalam sejarah dan merupakan salah seorang teknisi terbesar akhir abad ke-19 dan abad ke-20. Ia merupakan seorang perintis elektromekanik tanpa kabel dan daya listrik.  
Pada tanggal 6 Juni 1884 Tesla pindah ke New York, Amerika Serikat (AS) untuk bekerja secara langsung dengan Thomas Alfa Edison. Di perusahaan Edison ini Tesla sempat merancang 24 jenis dinamo, namun keduanya tidak pernah cocok. Pada awal 1895, Ia bekerja sama dengan George Westinghouse, seorang insinyur dan wirausahawan terkenal untuk membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) pertama di dunia yang memanfaatkan air terjun Niagara. Ia pun berhasil mengirimkan sinyal radio sampai pada jarak 50 mil dan penemuan ini merupakan asal mula ditemukannya radio.

Gambar 1. Radio Temuan Nikolas Tesla

Gambar 2. Pembangkit Listrik Tenaga Air

Pada April 1887, Nikola Tesla mendirikan laboratorium sendiri dan dalam waktu singkat ia membuktikan bahwa sistem arus AC jauh lebih hebat dibandingkan dengan sistem DC yang dikembangkan oleh Thomas Alfa Edison. Kurang dari setahun ia telah mematenkan sekitar 300 karya dan 20 tahun berikutnya ia berhasil membuat penemuan di bidang teknik listrik dan radio dalam jumlah yang mencengangkan. Pada tahun 1898, Nikola Tesla mendemonstrasikan temuannya berupa perahu yang dikendalikan dengan radio kontrol dari jarak jauh, dihadapan masyarakat di Madison Square Garden. Ia menyebut perahu itu sebagai "teleautomaton". Karena kreativitasnya, pada tahun 1912 ia dinominasikan untuk meraih nobel di bidang ilmu fisika namun ia menolak. Ia merasa lebih berhak mendapatkannya pada tahun 1898 atas temuan radio kontrolnya.


Penemuan lainnya ialah transmisi energi nirkabel dengan menggunakan gelombang mikro atau yang dikenal dengan Tesla coil, serta magnifying transmitter. Untuk mewujudkannya, ia membangun Menara Wardenclyffe yang terletak di Shoreham, Long Island. Menara ini dibuat sebagai fasilitas yang bisa memancarkan tenaga listrik.

Gambar 3. Tesla Coil


Gambar 4. Menara Wardenclyffe

Pada tahun 1930-an, Nikola Tesla mengaku telah menemukan senjata penembak partikel. Senjata ini sering disebut juga sebagai 'Death Ray' atau 'Peace Ray' (untuk tujuan anti-perang). Tesla juga mengaku telah menemukan sebuah pesawat yang bertenaga listrik yang bisa mengangkut penumpang dari New York ke London hanya dalam waktu 3 jam dengan melintasi delapan mil di atas udara. Ia juga menemukan lampu Photorontgent, lampu yang dipakai untuk X-Ray dan dia mengambil fotonya sendiri dengan lampu itu untuk percobaannya. Kemudian  pada tahun 1909-1922, ia focus pada teknik mesin dan menciptakan jenis baru dari turbin, pompa, indikator kecepatan, aliran-meter dll. Tesla menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di hotel "New Yorker" di New York, di mana ia meninggal pada tanggal 7 Januari 1943.

Perang Arus (War of Currents)

Perang arus merupakan duel antara Nikola Tesla dan Westinghouse dengan Thomas A. Edison dan the general electric company. Latar belakang terjadinya perang arus ialah dimulai ketika Edison tidak ingin kehilangan hak royalti atas arus searah (DC) yang pada saat itu menjadi standar yang digunakan di Amerika. Pada tahun 1879, Thomas A. Edison mempublikasikan temuannya berupa bola lampu pijar di depan umum. Dalam penemuan tersebut, Edison membutuhkan beberapa cara untuk menyalakan bohlam lampu tersebut yang bisa didistribusikan melalui jarak yang besar. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada tahun 1887 Edison menemukan sistem arus searah dimana listrik mengalir dalam satu arah yang konstan. Karena ketenarannya sudah diakui dari penemuan-penemuan sebelumnya, Pemerintah Amerika siap menerima sistem listrik dan segera dibangun. Namun kesulitan sistem arus searah segera ditemukan, karena listrik hanya mengalir satu arah, arus listrik yang mengalir menyebabkan kawat tembaga yang dialiri listrik meleleh sehingga transmisi arus searah jarak jauh menjadi berbahaya dan hampir mustahil. Solusi yang ditawarkan oleh Edison ialah dengan menggunakan kabel tembaga yang lebih besar, namun solusi ini menyebabkan seluruh kota menjadi sarang laba-laba karena banyaknya kabel besar yang melintas. 

Pada usia 28 tahun, Nikola Tesla bermigrasi ke New York dimana listrik sudah lebih dulu hadir selama sekitar 23 tahun. Ia terkejut menemukan banyak kabel panjang membentang tergantung diseluruh kota New York akibat sistem DC Edison. Nikola Tesla mencari pekerjaan di laboratorium Edison untuk mencoba memperbaiki sistem DC Edison, ia memliki ide desain untuk arus motor bolak balik namun diacuhkan oleh Edison. Namun Edison tetap menawarkan pekerjaan kepada Tesla untuk memperbaiki sistem DC tersebut. Perbedaan yang terjadi antara Edison dan Tesla memicu konflik dimana ketika Tesla mengumumkan bahwa penelitiannya sudah usai dan ia meminta pembayaran kepada Edison. Namun yang terjadi ialah Edison tidak mau membayarnya dan menganggap sebagai gurauan, Tesla akhirnya marah dan mengundurkan diri. Setelah mengundurkan diri, Tesla mendapatkan sumber pendanaan dari AK Brown untuk mengembangkan motor arus bolak balik dan iapun membangun komponen dari sistem tersebut.

Seorang pria bernama George Westinghouse melihat penemuan berbakat yang dilakukan oleh Tesla dan melihat potensi untuk sukses, George Westinghouse akhirnya pergi ke laboratoriun Tesla dan membuat kesepakatan untuk membeli sistes arus bolak balik milik Tesla. Setelah ia mendapatkan uang dari George Westinghouse, Tesla pun akhirnya membangun laboratorium sendiri. Meskipun arus AC milik tesla lebih unggul, namun tetap saja arus DC masih menguasai pasar. Edison tau keunggulan dan keuntungan signifikan, apalagi  George Westinghouse  mengukuhkan menjadi pesaing Edison. Atas alas an tersebut, Edison memulai propaganda besar-besaran terhadap sistem DC dengan mengatakan bahwa ”Direct current is like a river flowing peacefully to sea, while alternating current Is like a torrent rushing violently over a precipice”. Selain itu, propaganda juga dilakukan dengan membuktikan kepada masyarakat melalui kursi eksekusi yang diberi aliran listrik AC yang dianggap illegal karena dapat membunuh manusia.

Tesla pun memberikan pernyataan bahwa sistem arus AC aman jika tindakan pencegahan yang tepat dapat diambil. Perang propaganda tersebut segera berakhir dengan diadakannya The Columbian Exposition yang diselenggarakan di Chicago. Acara tersebut mencari sumber kekuatan listrik yang praktis, mudah dan tidak membutuhkan biaya mahal. Edison dengan sistem DC sudah terkenal di Amerika berkat keberhasilan penemuan lainnya, sedangkan sistem AC oleh Tesla dan Westinghouse mudah dikelola. Ketika dilakukan pendemonstrasian alat kerja, sistem DC milik Edison lebih berbahaya karena kawat tembaga besar yang melintas dimana-mana , sedangkan Westinghouse menawarkan solusi dengan daya listrik yang lebih rendah, biaya setengah harga dan tanpa jarring laba-laba. Pada akhirnya, perang arus dimenangkan oleh Westinghouse berkat arus bolak balik ciptaan Nikola Tesla.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Pencarian

Terpopuler

- Copyright © Forum IPTEK Pembangunan SMKN 1 Cimahi -